
"Lo mau kado apa?"
Pertanyaan yang sudah ditanyakan oleh beberapa orang terdekat saya (baca: sahabat) menjelang ulang tahun saya yang jatuh hari ini. Saya pun terdiam dan kemudian menjawab sambil tertawa, "Hahaha, nggak perlu. Ucapan saja sudah jauh lebih dari cukup."
Saya selalu bingung saat ditanya, materi apa yang saya inginkan untuk hadiah ulang tahun saya. Ini pun berlaku untuk hadiah Natal ataupun oleh-oleh.
Present
Saya baru menyadari di usia-usia senja pada rentang periode 20an ini bahwa saya sama sekali tidak mementingkan hadiah (baca: present) sebagai sesuatu yang membuat hari ulang tahun saya menjadi lebih berwarna. Saya menjadi penasaran setengah mati, hal apa yang membuat hari ulang tahun menjadi lebih spesial? Pesta kejutan? Bunga? Papan bunga bertuliskan "SELAMAT HARI ULANG TAHUN"? Atau ada hal lain yang jauh lebih penting dan bernilai bagi diri saya dari itu semua?
Presence
Tadi malam, saya menghabiskan pergantian umur saya dengan salah seorang sahabat saya di sebuah kafe di Jakarta. Sahabat saya pun bertanya hal yang sama kepada saya, di situlah saya tersadarkan bahwa kehadiran orang-orang terdekat saya yang mengucapkan "selamat ulang tahun!" dengan begitu tulus ternyata adalah hal yang membuat saya bahagia di hari ulang tahun saya.
Kehadiran (baca: presence) mereka yang bernilai buat saya secara pribadi. Orang-orang terdekat yang mau menerima saya apa adanya, tanpa prasangka atau penghakiman dan bisa diajak tertawa serta berbagi cerita bersama. Saya bahagia dan bangga bersama orang-orang yang saya anggap sebagai sahabat saya. Mereka tidak lupa hari ulang tahun saya itu adalah sesuatu hal yang membuat saya merasa dicintai.
Seringkali kita berpikir bahwa present jauh lebih penting dan mampu mengisi kebahagiaan di hari ulang tahun. Tanpa hadiah atau kemeriahan, maka hari ulang tahun tidaklah bermakna. Padahal, bukankah dari ucapan-ucapan dan perhatian-perhatian yang diterima sepanjang hari, juga merupakan hadiah yang sepatutnya membuat kiga bahagia?
Tidak dilupakan. Merasa diterima. Mendapatkan prioritas perhatian dari orang-orang terdekat. Hal-hal seperti itulah yang membuat saya bangga karena saya memiliki sahabat-sahabat yang setiap saat bisa saya hubungi dan diajak untuk bercerita.
Terima kasih karena masih setia dan meluangkan waktu untuk mendengarkan kisah saya.
Presence jauh lebih penting dari present.
Selamat berusia 29 tahun, Lewi Aga Basoeki!